Selasa, 31 Mei 2011

Modernisasi Pertanian


 Modernisasi Pertanian


Pengertian Modernisasi
Ø Modernisasi pada hakikatnya merupakan proses perubahan atau pem-baharuan. Pembaharuan mencakup bidang-bidang
yang sangat banyak. Bidang mana yang akan diutamakan oleh
suatu masyarakat tergantung dari kebijaksanaan penguasa
yang memimpin masyarakat tersebut (Soekanto, 1990:386).
Ø Modernisasi dapat diartikan sebagai proses perubahan dari corak kehidupan masyarakat yang “tradisional” menjadi “modern.”

Tujuan Modernisasi
Ø   Tujuan akhir dari modernisasi adalah terwujudnya masyarakat modern yang dicirikan oleh kompleksitas organisasi serta perubahan fungsi dan struktur masyarakat.
Ø   Apabila individu atau masyarakat bersifat terbuka terhadap hal-hal baru, maka ada kecenderungan proses modernitas itu akan berlangsung secara cepat

Sejarah modernisasi
     Modernisasi di Indonesia bisa dikatakan sudah dimulai pada
masa para Portugis datang ke Indonesia pada abad ke 16.
Mereka yang berasal dari Barat itu memperkenalkan teknologi kapal, senjata api, uang, bahasa, Life Style, pakaian,  sistem ekonomi dan segala hal yang berbeda dari yang dimiliki oleh para pribumi.  Bagi modernisasi, segala hal yang canggih dan maju adalah
yang berasal dari luar terutama dari Barat (Amerika serikat) atau setidak ² tidaknya yang sudah dipengaruhi dan terpengaruh oleh Barat.


Proses modernisasi
Ø MenurutSamuel Huntington proses modernisasi mengandung
beberapa ciri pokok sebagai berikut:
1. Merupakan proses bertahap
2. Merupakan proses homogenisasi.
3. Terwujud dalam bentuk lahirnya sebagai: Amerikanisasi dan
Eropanisasi
4. Merupakan proses yang tidak bergerak mundur, tidak dapat
dihindrkan dan tidak dapat dihentikan
5. Merupakan proses progresif (ke arah kemajuan), meskipun tidak
dapat dihindari adanya dampak (samping).
6. Merupakan proses evolusioner, bukan revolusioner dan radikal;
hanya waktu dan sejarah yang dapat mencatat seluruh proses, hasil
maupun akibat-akibat serta dampaknya.

Modernisasi pertanian
    Di sector pertanian kita dapat menyaksikan gejala             modernisasi pada penggunaan teknologi baru didalam
kegiatan produuksi pertanian. Penggunaan teknologi itu
kemudian menggubah cara produksi, tehnik produksi dan
hubungan-hubungan sosial di pedesaan.

Proses modernisasi di sector pertanian
 Sebagaimana diketahui dalam hasil penelitaian tim Study
Dinamika Pedesaan (SDP) dan Survey Agro Ekonomi (SAE)  dari Institut Pertanian Bogor (IPB) sejak awal tahun 1970 an di Indonesia telah terjadi proses modernisasi di sector pertanian. Hal itu ditandai penerapan tehnologi pertanian modern seperti:
1.Pengantian penggunaan tehnologi dari semula meggunakan
pupuk kandang menjadi pupuk urea.
2.Pemakain bibit padi jenis unggul menggantikan jenis local
3.Pemakaian traktor bibit padi jens unggul menggnatikan
jenis local
4.Pemakaian traktor pengganti bajak.
5.
Penerapan teknik irigasi baru dan
6.
Penggunaan mesin penggiling padi menggantikan timbul padi

Contoh modernisasi di bidang pertanian
 Modernisasi Irigasi adalah proses peningkatan manajerial dan
keteknisan (berbeda dengan hanya merehabilitasi saja) dari suatu
daerah irigasi dengan tujuan untuk memperbaiki penggunaan
sumber daya (tenaga kerja, air, ekonomi, lingkungan) dan
pelayanan penyaluran air ke lahan usahatani.
Tujuan dasar dari Modernisasi :
“Mengganti penyaluran air irigasi ke proses industri modern“

Dampak modernisasi pertanian
Positif :
Ø Terbantunya pekerjaan  manusia
Negatif :
Ø   Berkurangnya kebutuhan tenaga kerja.
Ø Sekularisasi
Ø   Liberalisasi







Tidak ada komentar:

Posting Komentar