Nama : Yoga Pradipta Putra
NPM : 28210644
Kelas : 4eb06
I. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN DUNIA AKUNTANSI
Akuntansi Internasional
adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi
antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam
bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus
berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan
keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Ada 8 (delapan) factor
yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional:
1. Sumber pendanaan
Di Negara-negara dengan
pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki focus atas seberapa baik manajemen
menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor
menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam system
berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi
memiliki focus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang
konservatif.
2. Sistem Hukum
Dunia barat memiliki
dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Dalam
Negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup
ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi digabungkan dalam hukum
nasional dan cenderung sangat lengkap. Sebaliknya, hukum umum berkembang atas
dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam
kode yang lengkap.
3. Perpajakan
Di kebanyakan Negara,
peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan harus
mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk
keperluan pajak. Ketka akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang
aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
4. Ikatan Politik dan
Ekonomi
5. Inflasi
Inflasi menyebabkan
distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi kecenderungan
(tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun
perusahaan.
6. Tingkat Perkembangan
Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi
jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan
manakah yang paling utama.
7. Tingkat Pendidikan
Standard praktik
akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan
disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative tidak akan
informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
8. Budaya
Empat dimensi budaya
nasional, menurut Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran
ketidakpastian, maskulinitas.
II. PENDEKATAN
PERKEMBANGAN AKUNTANSIDALAM EKONOMI YANG BERORIENTASI PASAR
Pendekatan terhadap
perkembangan Akuntansi.
- Pendekatan makro ekomomi
- Pendekatan mikro ekonomi
- Pendektan independen
- Pendekatan yang seragam
Sistem Hukum: Akuntansi
Hukum Umum dan Hukum Kode
- Akuntansi dalam negara-negara hukum umum
memiliki karakteristik berorientasi pada “penyajian wajar”, transparan, full
disclousure, dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.
- Akuntansi dalam negara-negara hukum kode
memiliki karakteristik berorientasi pada legalistik, tidak membiarkan
pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan
pajak.
Sistem Praktek:
Akuntansi Penyajian Wajar vs Kepatuhan Hukum
Alasan hilangnya
perbedaan tingkat nasional:
· Banyak perusahaan telah listing di
bursa saham di luar negera asal.
· Tanggung jawab pembentukan standar
akuntansi beralih dari pemerintah ke sektor swasta yang profesional dan
independen, seperti di Jerman dan Jepang.
· Pasar saham sebagai sumber pendanaan
semakin tumbuh di seluruh dunia.
III. NEGARA YANG
DOMINAN DALAM PERKEMBANGAN PRAKTEK AKUNTANSI
Banyak perbedaan akuntansi
di tingkat nasional menjadi semakin hilang. Terdapat beberapa alasan untuk hal
ini
(1) Ratusan perusahaan
saat ini mencatat sahamnya pada bursa efek di luar Negara asal mereka, (2)
Beberapa Negara hukum kode, secara khusus Jerman dan Jepang mengalihkan
tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok
sector swasta yang professional dan independent,
(3) Pentingnya pasar
saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh di seluruh dunia.
IV. KLASIFIKASI
AKUNTANSI
Klasifikasi dapat
dilakukan dengan cara :
· Dengan pertimbangan
· Secara empiris
Pendekatan terhadap
perkembangan akuntansi
· Pendekatan Makro – ekonomi
· Pendekatan Mikro – ekonomi
· Pendekatan independen
· Pendekatan yang seragam
Sistem Hukum :
Akuntansi hukum umum dan hukum kode
1. Klasifikasi menurut sistem hukum :
Akuntansi dalam negara
– negara hukum umum memiliki karakteristik berorientasi pada “penyajian wajar”,
transparan, full discloisure, dan pemisahaan antara akuntansi keuangan dan
pajak. Akuntansi dalam negara – negara hukum kode memiliki karakteristik
berorientasi pada legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah
kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.
2. Sistem Praktek :
· Akuntansi penyajian wajar vs kepatuhan
hukum
Alasan hilangnya
perbedaan tingkat nasional:
Banyak perusahaan telah
listing di bursa saham di luar negara asal
Tanggung jawab
pembentukan standar akuntansi beralih dari pemerintah ke sektor swasta yang
profesional dan independen, seperti di Jerman dan Jepang. Pasar saham sebagai
sumber pendanaan semakin tumbuh di indonesia.
Klasifikasi yang
didasarkan padada penyajian wajar versus kepatuhan hukum menimbulkan pengaruh
yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti (1) depresiasi, di
mana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa
manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang diperbolehkan untuk tujuan
pajak (kepatuhan hukum), (2) sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian
aktiva tetap diperlakukan seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakukan
seperti sewa guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan hukum), (3) pension
dengan biaya yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar)
atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat berhenti kerja (kepatuhan
hukum). Masalah lain adalah penggunaan cadangan diskrit untuk meratakan laba
dari satu periode ke periode yang lain.
V. PERBEDAAN ANTARA
PENYAJIAN WAJAR DAN KEPATUHAN TERHADAP HUKUM
Penyajian wajar dan
substansi mengungguli bentuk (substance over form) merupakan cii utama
akuntansi hukum umum. Akuntansi kepatuhan hukum drancang untuk memenuhi
ketentuan yang dikenankan pemerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau
memenuhi rencana makroekonomi pemerintah nasional. Pengukuran yang konservatif
mamastikan bahwa jumlah yang hati-hati dibagikan. Akuntansi kepatuhan hukum
akan terus digunakan dalam laporan keuangan perusahaan secara individu yang ada
di Negara-negara hukum kode di mana laporan konsolidasi menerapkan pelaporan
dengan penyajian wajar. Dengan cara ini, laporan konsolidasi dapat memberikan
informasi kepada investor sedangkan laporan perusahaan individual untuk
memenuhi ketentuan hukum.
VI. ISU PENTING
PERBEDAAN ANTARA PENYAJIAN WAJAR DAN KEPATUHAN TERHADAP HUKUM
Perdagangan
internasional itu sendiri merupakan bidang ekonomi yang menerapkan model
ekonomi mikro untuk membantu memahami ekonomi internasional. Isinya sama
termasuk alat yang diperkenalkan dalam mata kuliah ekonomi mikro, termasuk
analisis permintaan dan penawaran, perusahaan dan perilaku konsumen, persaingan
sempurna, pasar monopoli oligopolistik dan struktur, dan efek distorsi pasar.
Tentu saja yang khas menggambarkan hubungan ekonomi antara konsumen, perusahaan,
faktor pemilik, dan pemerintah.Keuangan internasional menerapkan model-model
ekonomi makro untuk membantu memahami ekonomi internasional.
Fokusnya adalah pada
hubungan antara variabel-variabel ekonomi agregat seperti PDB, tingkat
pengangguran, tingkat inflasi, neraca perdagangan, nilai tukar, suku bunga, dll
Bidang ini memperluas makroekonomi untuk memasukkan pertukaran internasional.
Fokusnya adalah pada pentingnya ketidakseimbangan perdagangan, faktor-faktor
penentu nilai tukar dan efek agregat pemerintah kebijakan moneter dan fiskal.
Di antara isu-isu yang paling penting dibahas adalah pro dan kontra tetap
versus sistem nilai tukar mengambang.
Berikut ini adalah
contoh/ kasus tentang transaksi internasional, FDI (Foreign direct investment)
atau Investasi Asing Langsung.
Dijual kepada pelanggan
asing
Kebanyakan perusahaan
'dengan bisnis internasional melakukan penjualan ke pelanggan asing.
Seringkali, penjualan dilakukan secara kredit dan disepakati bahwa pelanggan
asing akan membayar dalam mata uang sendiri (misalnya, peso Meksiko). Hal ini
menimbulkan risiko valuta asing sebagai nilai mata uang asing kemungkinan akan
berubah dalam kaitannya dengan mata uang negara perusahaan sendiri (misalnya,
dolar U.S).
Dalam transaksi
tersebut, akan timbul resiko baru yang biasanya disebut dengan rugi/laba selish
kurs dalam proses transaksi internasional. Untuk menghindari resiko tersebut,
maka perlu yang namanya Hedging. Dimana Hedging ini berguna untuk memagari diri
terhadap kerugian fluktuasi nilai tukar.
Dari wacana diatas,
dapat kita simpulkan bahwa FDI menciptakan dua isu yang sangat utama yaitu:
Dengan kebutuhan untuk
mengkonversi dari lokal ke US GAAP sejak pencatatan akuntansi biasanya disusun
dengan menggunakan GAAP lokal.
untuk menerjemahkan
dari mata uang lokal ke dolar AS sejak catatan akuntansi biasanya disusun
dengan menggunakan mata uang lokal.
Alasan untuk, dan
isu-isu akuntansi yang terkait dengan, Investasi Asing Langsung
Beberapa alasan alas an
untuk investasi asing langsung diantaranya :
ü meningkatkan
Penjualan dan Keuntungan.
Penjualan internasional
dapat menjadi sumber margin keuntunganyang lebih tinggi atau keuntungan
tambahan melalui penjualan tambahan. Produk unik atau keunggulan teknologi
dapat memberikan keunggulan komparatif bagi yang perusahaan ingin
memanfaatkannya dengan memperluas penjualan di luar negeri.
ü Pertumbuhan pasar
yang cepat.
Beberapa pasar
internasional tumbuh lebih cepat dari yang lain. Investasi asing langsung
merupakan sarana untuk memperoleh pijakan di pasar yang berkembang pesat atau
muncul. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan.
ü Mengurangi biaya
Sebuah perusahaan
terkadang dapat mengurangi biaya penyediaan barang dan jasa kepada pelanggan
melalui investasi langsung asing. Signifikan lebih rendah biaya tenaga kerja
dibeberapa negara memberikan kesempatan untuk mengurangi biaya produksi. Jika
bahan dalam pasokan pendek atau harus dipindahkan jarak jauh, mungkin lebih
murah untuk mencari produksi dekat dengan sumber mengimpor materials.
ü Melindungi Pasar
Domestik
Untuk melemahkan
pesaing internasional potensial dan melindungi pasar domestik, perusahaan
mungkin memasuki pasar rumah pesaing. Alasannya adalah bahwa sebuah potensi
pesaing kurang mungkin untuk memasuki pasar asing jika sibuk melindungi pasar
domestiknya sendiri.
ü Melindungi Pasar Luar
Negri
Bertambahnya Tambahan
investasi di luar negeri terkadang termotivasi oleh kebutuhan untuk melindungi
pasar yang dari pesaing lokal.
ü Memperoleh Teknologi
dan Manajerial.
Selain melakukan penelitian
dan pengembangan di rumah, cara lain untuk memperoleh teknologi dan pengetahuan
manajerial adalah untuk membuat sebuah operasi dekat untuk memimpin pesaing.
Melalui kedekatan geografis, perusahaan akan lebih mudah untuk lebih dekat
memantau dan belajar dari para pemimpin industri.
Isu yang dapat dilihat
dari investasi asing langsung adalah Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan
perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif
perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para
pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.
Dimana Pricewaterhomms Coopers melaporkan bahwa volume penawaran ekuitas lintas
batas dalam dolar meningkat hampir tiga kali lipat antara tahun 1995 dan 1999,
dengan jumlah dana 1ebih dari sebesar 100 miliar yang diperoleh selama periode
5 tahun tersebut (penawaran ini hanya mencakup penjualan surat berharga di luar
pasar domestik). Penawaran internasional atas obligasi, piujaman sindikasi, dan
instrumen utang 1ainnya juga tumbuh secara dramatis selama tahun 1990-an. Tren
ini kemudian memburuk selama tahun-tahun awal decade
Akuntansi harus
memberikan respons terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang tentu
berubah dan mencerminkrn kondisi budaya, ekonomi, hukum,sosial, dan politik
yang ada dalam lingkungan operasinya.
sumber :
http://ranzkimlay.wordpress.com/artikel/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar